Selamat Datang Di Website OSIS SMA Negeri 3 Lumajang

Kamis, 20 September 2012

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Ada sebuah kaum yang biasa disebut “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”. Tahukah kalian? Mereka sebenarnya ada, bukan hanya karena pengabdian mereka terhadap sesuatu, tapi juga karena mereka telah mendapat pengakuan dari orang lain. Pahlawan yang mengabdikan dirinya  tapi tidak mengharapkan imbalan, itu tidak akan pernah ada jika tidak ada yang pernah mau bersaksi akannya. Dari sini dapat disimpulkan, ada banyak orang yang berkorban demi orang lain tanpa mengharap imbalan, tapi sangat sedikit diantaranya yang mendapat julukan “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”.

Satu hal lagi. Belum tentu orang yang kalian nommor terakhirkan, yang sering kalian abaikan dan terlupa, tidak memiliki kesan baik untuk sebuah ORGANISASI. Mereka bisa melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan disaat-saat yang mungkin sangat terjepit untuk anggota ORGANISASI lainnya yang merasa diri mereka telah aktif dan sangat berjasa tapi suka meremehkan anggota lain yang pasif. Orang pasif itu, bukan berarti mereka malas. Bisa jadi mereka punya pikiran yang rasionalnya lebih tinggi dari kita. Tapi kenapa mereka hanya diam? Suasana, karakter, dan perlakuan. Suasana yang menegangkan dan dirasa tidak bersahabat baginya, dapat memicu tekanan batin hingga ia diliputi rasa takut apabila ia menyampaikan pendapatnya mengenai beberapa hal. Selain itu, suasana yang tidak dirasanya masuk akal, akan membuatnya malas berpendapat dan “diam”. Karakter juga bisa jadi memicukan emosi alamiah dari si”pasif” untuk tidak menganggu sebuah rapat penting hanya karena pendapatnya yang ia anggap tidak logis dan tidak begitu penting. Karakter anggota-anggota lainna yang terlalu kaku juga bisa membuatnya minder dan kalut untuk berpikir hingga ia, meski terlihat memerhatikan, pikirannya terkadang malah merenung. Terakhir, perlakuan. Ini yang menjadi kunci awal dari tumbuhnya kepercayaan diri. Ini tergantung dari perlakuan para anggota terhadapnya. Jika ia tidak terlalu mendapat perhatian diluar rapat, maka ia keminderannya akan membuatnya tertahan untuk mengeluarkan pendapat.

Terkadang kita sering bertanya, apa yang sebaiknya aku lakukan untuk organisasi ini? Kita harus berusaha mencarinya dari hati, mempelajarinya dan mendalami itu dengan sungguh-sungguh. Dikala tantangan dalam mewujudkan pendapat hati kita mengenai organisasi ini sangat berat, tidak ada salahnya jika kita membuka diri untuk cari solusi dengan teman-teman organisasi yang tepat. Tindakan yang salah dari seorang pemimpin dalam mengontrolkan dirinya pada orang-orang seperti itulah yang membuat organisasi jatuh secara perlahan. Pemimpin, semua para Pemimpin dimanapun kalian berada. “Hargailah kerja sekecil apapun dari bawahanmu dan tetaplah tersenyum kepada mereka meskipun pekerjaan itu malah merusak keadaan. Memang hasilnya kecut, tapi kita bisa menjadikannya pelajaran. Pantangan lainnya adalah, jangan pernah sekali-sekali MELUPAKAN satu saja anggotamu! Itu akan menyakitkan hati mereka”. Sekian/(Euis).

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © OSIS SMA Negeri 3 Lumajang Design by O Pregador | Blogger Theme by Blogger Template de luxo | Powered by Blogger